Si kecil minta dibikinin cake. Pas hari juga lagi libur dan tabungan resep Bunda hasil browsing-browsing udah banyak. Hmmm...Hayuk atuh langsung bikin cake! Yeaaayyy.. Tapi, ulala... Bunda lupa telur di dapur tinggal sebiji.. gimana caranya mau bikin cake? Atau pas mau baking tertanya susu cairnya lupa beli?Tenang.. ga usah dibatalin rencana bikin kuenya. Kudapan untuk si kecil tetap bisa dibuat kok. Sama enaknya.Ini tips2 pengganti bahan-bahan kue ketika kehabisan di dapur Bunda.
Telur
Telur merupakan protein yang berfungsi banyak sekali dalam dunia baking. Diantaranya adalah menguatkan rasa adonan, menambah nilai gizi, membantu proses pengembangan adonan, memperbagus tekstur adonan, dan untuk pembuatan roti, bisa mempercantik kulit adonan roti. Meski begitu banyak peran telur dalam kegiatan baking, bukan berarti tidak ada bahan lain yang bisa menyamainya. Jika kita kehabisan telur, bisa disubstitusi dengan bahan-bahan ini.
1. Pisang
Gunakan pisang yang sudah matang dan dagingnya sudah lunak. Haluskan 1/2 daging pisang berukuran besar untuk menggantikan 1 butir telur utuh, atau 1/2 pisang ukuran besar untuk menggantikan 1 telur utuh. Penggantian telur dengan pisang ini bisa untuk membuat quickbread, cookies, muffin dan resep-resep manis lainnya.
2. Alpukat
Alpukat juga bisa digunakan untuk menggantikan telur lho Bunda. Haluskan 1/4 alpukat yang sudah matang untuk menggantikan 1 telur utuh. Sangat bagus untuk membuat quickbread, cookies, dan muffin.
3. Tahu Sutra
Wow, tahu juga bisa menggantikan telur ternyata! Gunakan kira2 50 gram tahu sutra yang dihaluskan untuk menggantikan 1 butir telur. Sangat bagus untuk pembuatan quickbread, muffin dan cake.
4. Yogurt
Punya yogurt di kulkas? Gunakan saja untuk menggantikan telur. 50 gram yogurt bisa menggantikan 1 telur utuh, untuk pembuatan cake dan muffin.
Butter
Butter terbuat dari lemak susu, yaitu krim atau kepala susu yang memisah ketika proses pemisahan susu dilakukan. Dalam kegiatan baking, butter berfungsi sebagai emulsifier, membantu membentuk gluten adonan, memberi tekstur yang lembut dan soft, serta memberikan aroma dan rasa yang lebih kaya untuk adonan. Jika tidak punya butter atau kehabisan, bisa kok, Bund, diganti dengan bahan-bahan ini.
1. Greek Yogurt
Greek yogurt sebenarnya hampir sama dengan yogurt biasa, kecuali dalam hal teksturnya yang lebih kental, kadar whey yang lebih rendah, dan kandungan protein yang lebih tinggi. Gunakan greek yogurt atau yogurt biasa dengan jumlah yang sama untuk butter yang akan digunakan dalam resep. Substitusi ini sangat baik dalam pembuatan muffin dan roti.
2. Santan
Santan, ya, Santan! Bahan yang sangat mudah ditemukan di negeri kita ini ternyata bisa menggantikan posisi butter, khususnya dalam pembuatan cookies dan panggangan-panggangan lainnya. Jumlah penggunaannnya adalah setengah dari jumlah butter yang diperlukan ya Bunds. Jadi, misalnya resep cookies atau cake kita memerlukan 50 gram butter, cukup diganti dengan 25 gram santan.
3. Buah Bit
Buah Bit termasuk dalam umbi-umbian dan memiliki warna merah alami yang sangat khas. Gunakan 3/4 bit yang dihaluskan membentuk puree/ bubur dari jumlah butter yang dibutuhkan dalam resep. Buah bit ini sangat bagus untuk membuat cake, terutama Red Velvet Cakes!
Tepung Terigu
Tepung terigu paling umum digunakan untuk baking. Pembuatan tepung ini berasal dari biji gandum, dan mengandung protein bernama gluten yang berfungsi mengokohkan dan mengenyalkan adonan. Substitusi tepung terigu juga sangat baik dilakukan untuk penderita alergi gluten. Tepung-tepung ini bisa menggantikan posisi tepung terigu, dan yang pastinya gluten-free!
1. Tepung Almond
Tepung almond bisa diperoleh di toko-toko bahan kue. Atau jika Bunda punya stok cemilan kacang almond bisa dihaluskan sendiri untuk mendapatkan tepung almond. Tepung almond bisa menggantikan tepung terigu dengan perbandingan 1:1, namun karena tidak mengandung gluten tepung ini harus ditambahkan telur lebih banyak dari resep aslinya.
2. Tepung Tapioka
Tepung ini terbuat dari singkong. Bisa dikombinasikan untuk mengganti tepung terigu untuk panggangan yang lebih ringan dan soft seperti light cake. Penggunaan tepung ini memberikan sedikit rasa manis pada adonan.
3. Tepung Beras
Tepung beras juga bisa menggantikan jika Bunda kehabisan tepung terigu. Namun penggunaannya tidak bisa langsung dengan perbandingan 1:1. Tepung beras ini harus dikombinasikan dengan tepung bebas gluten yang lain. Penggunaan tepung beras memberikan rasa yang netral pada adonan.
Susu Cair
Susu akan memberikan rasa gurih pada produk baking. Selain itu penggunaan susu juga bisa untuk menguatkan adonan, memberikan tekstur yang lebih lembut atau moist, dan membantu adonan mengembang dengan baik ketika dipanggang. Jika tidak ada susu cair, bisa kok diganti dengan bahan-bahan ini.
1. Susu Evaporasi
Susu evaporsi mengandung air 60% lebih sedikit daripada susu cair segar. Susu ini bisa digunakan untuk mengganti susu cair dengan ditambahkan air terlebih dahulu. Perbandingannya adalah, untuk 1 ukuran susu cair, gantikan dengan 1/2 susu evaporasi dan 1/2 air putih.
2. Susu Cair
Jika tidak punya susu cair di kulkas bisa gunakan susu bubuk sebagai gantinya. Caranya adalah, campurkan air dengan jumlah yang sama dengan kebutuhan susu cair, tambahkan 3 sdm susu bubuk, aduk sampai rata.
3. Santan
Yup, santan juga bisa menggantikan posisi susu cair ternyata. Santan yang digunakan adalah santan kental. Campurkan santan kental sebanyak setengah dari jumlah yang dibutuhkan dengan air putih, juga sebanya setengah dari jumlah yang dibutuhkan dalam resep.
Nah, itu dia beberapa tips2 jika kita mendadak kehabisan bahan. Hal yang perlu dicatat di sini adalah masing-masing bahan pengganti memiliki karakteristik aroma dan rasa tersendiri. Sehingga kue yang dihasilkan nantinya akan memiliki citarasa yang unik dari versi aslinya.
Bagaimana menurut Bunda? Semoga tipsnya bermanfaat yaa...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar