Minggu, 10 Juli 2016

Ayo Mengenal Bermacam-macam Teknik Memasak

Halo Bunda! Selama ini kalau masak di dapur dengan cara apa sih? Pasti kebanyakan goreng, rebus, tumis dan sekali-sekali panggang. Bener gak Bunds? Padahal sebenarnya ada banyak sekali lho teknik memasak yang bisa Bunda coba untuk menambah variasi masakan. Apa-apa aja sih? Yuk simak 4 macam teknik memasak pilihan Sendok Wajan yang sudah dirangkum di bawah ini. Bisa langsung dipraktekkan, biar makin disayang suami dan anak-anak, hehehe.. 

1. Braising


Teknik brasing adalah merebus masakan perlahan-lahan dengan jumlah cairan yang sedang alias tidak terlalu banyak. Teknik braising paling banyak digunakan untuk memasak bahan yang keras seperti daging-dagingan dan sayuran berserat seperti wortel, peterseli dan bawang prei. Braising berasal dari negeri Prancis, yang asal katanya "braiser". Bahan cair yang digunakan untuk braising bisa berupa air putih biasa, atau yang sudah berbumbu seperti kaldu, dan orang-orang bule di sana terkadang menggunakan anggur dan bir. Bumbu-bumbu yang sering digunakan adalah bawang bombay, bawang putih, rempah-rempah dan bahan lainnya. Braising dan merebus hampir-hampir mirip ya Bunds, perbedaannya adalah kalau merebus menggunakan air yang lebih banyak dan isian yang lebih sedikit.
Untuk mem-braise daging, pertama-tama daging di coklatkan dengan sedikit minyak, hanya untuk mengeluarkan warna dan rasanya. Setelahnya daging dimasak dengan air yang sedikit (sekitar setinggi 2-5 cm dari permukaan bahan) dan ditutup rapat dengan api kecil hingga sedang. Tutup wadah dimaksudkan untuk mencegah kuah menguap dan agar makanan terkena panas dengan merata.
Hasil dari masakan braising sangat lembut, kaya akan rasa, cocok untuk disantap ketika cuaca dingin. Bunda bisa menggunakan teknik ini untuk memasak daging sapi, kambing atau ayam untuk mendapatkan cita rasa yang lebih "nendang". Kalau di luar negeri sana, braising sering digunakan untuk memasak pot roast, coq au vin dan lamb shanks.

2. Pan Roasting

Maksudnya adalah memanggang masakan dengan menggunakan saucepan. Teknik ini populer digunakan para chef di restoran, tapi juga bisa dilakukan para bunda di rumah. Teknik ini menghasilkan masakan dengan tampilan kecoklatan nan lezat di luar, serta lembut dan juicy di dalam. Pan roasting juga menghasilkan banyak juice yang bisa menjadi bahan untuk membuat sauce yang lezat juga.
       Pertama-tama, daging ayam atau seafood digoreng sebentar saja hingga kecoklatan dengan sedikit minyak menggunakan saucepan tahan panas. Langkah ini akan menghasilkan warna kecoklatan di lapisan luar bahan. Kemudian, saucepan tersebut dipindahkan ke dalam oven yang sudah dipanaskan sebelumnya sampai masakan matang dengan sempurna. Masakan yang sudah matang bisa langsung disajikan atau dipotong terlebih dahulu, sedangkan juice yang dihasilkan bisa digunakan untuk hiasan dengan cara disiramkan atau diolah menjadi sauce. Teknik ini sangat bagus untuk memasak steak daging, dada ayam atau bebek, dan fillet ikan. Tapi perlu diingat, kalau proses roasting awal kurang sempurna, artinya permukaan kecoklatannya tidak terbentuk, masakan yang dihasilkan akan berkurang kelezatannya.

3. Slow Cooking


Sebenarnya teknik ini dimaksudkan memasak dengan menggunakan alat slow cooker atau crock pot, berbentuk seperti panci bertutup rapat. Keunggulan memasak dengan cara ini, Bunda cukup memasukkan seluruh bahan-bahan ke dalam slow cooker, dan tidak perlu dicek berulang kali alias bisa ditinggalin begitu saja. Bisa ditinggal pergi ke supermarket misalnya, asal jangan ditinggal mudik ya, hahaha. Sangat bermanfaat untuk Bunda yang sibuk dan punya banyak kegiatan. Panci slow cooker ini juga bisa digunakan untuk merebus dan mem-braise bahan makanan.

4. Brining

Brining berasal dari kata brine, yang artinya larutan garam. Nah kalau Brining artinya teknik memasak yang merendam bahan masakan dengan larutan garam. Untuk membuat larutan dasar brine, campurkan 1/4 cup garam dengan 4 cup air. Garam sebaiknya menggunakan garam kosher karena kandungannya yang benar-benar murni tanpa tambahan apapun. Air yang digunakan bisa air putih biasa, atau bisa menambahkan rasa seperti perasan jeruk, sari apel atau anggur. Bahan-bahan lainnya yang bisa digunakan juga adalah gula semut, parutan kulit lemon, bawang putih, jahe, daun sage, rosemary, kayu manis ataupun bumbu-bumbu lainnya. Campuran larutan tersebut dipanaskan sehingga garam menjadi larut dan bercampur dengan semua rasa yang ada. Catatannya adalah, pastikan campuran larutan sudah benar-benar dingin sebelum ditambahkan daging, ayam atau ikan.
Masukkan daging, ayam ataupun ikan ke dalam brine ke dalam wadah bertutup rapat atau menggunakan plastik tebal yang ada seal nya. Pastikan tertutup sempurna kemudian simpan di dalam kulkas. Untuk udang, waktu yang dibutuhkan untuk brining adalah 30 sampai 45 menit. Untuk daging-dagingan yang lebih besar seperti daging sapi dan ayam, butuh 2 sampai 4 jam. Untuk daging tenderloin malah bisa semalaman, sama dengan seekor kalkun utuh. Larutan sisa brining harus dibuang, tidak bisa untuk digunakan kedua kali. Hasil olahan dengan teknik brining ini biasanya di grill atau panggang untuk proses selanjutnya.

Nah kira-kira itu dia 4 macam teknik memasak yang Sendok Wajan rekomendasikan untuk para Bunda. Semoga bisa menambah variasi masakan Bunda di rumah ya. Selamat mencoba dan happy cooking! ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar